![]() |
Batam Bertabalkan Pemimpin: Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terima Gelar Adat Melayu. (Foto : dok/ist) |
Berlayar sampan menuju pelantar,
Disambut irama kompang bergema.
Hari ini sejarah tercipta lebar,
Pemimpin Batam ditabalkan dalam cahaya budaya.
SMSNEWS.id | Batam — Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam kembali meneguhkan peran budaya dalam kepemimpinan daerah melalui prosesi penabalan dan pemberian gelar kehormatan adat Melayu kepada dua pemimpin utama Kota Batam.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Nong Isa Lembaga Adat Melayu (LAM) Jl. Raja Isa No. 21, Batam Center, Kota Batam, Minggu (15/6/25).
Wali Kota Batam, H. Amsakar Ahmad, menerima gelar adat "Datuk Setia Amanah" dan Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra., menerima gelar adat "Datuk Setia Bijaksana"
Prosesi sakral ini menandai penerimaan secara adat atas amanah kepemimpinan mereka oleh masyarakat Melayu sebagai pewaris budaya lokal. Dengan semangat luhur budaya, penabalan ini menegaskan bahwa kepemimpinan di Batam tidak hanya dilandaskan pada legalitas formal, tetapi juga pada restu budaya dan nilai-nilai kearifan lokal.
"Datuk Setia Amanah" adalah gelar yang mencerminkan pemimpin yang setia dalam menjalankan tugas dan mampu menjaga amanah rakyat. Sementara itu, gelar "Datuk Setia Bijaksana" merupakan pengakuan atas sifat kepemimpinan yang tenang, arif, berpandangan luas, dan mampu menyatukan keberagaman dengan kebijaksanaan.
Penabalan diselenggarakan secara adat lengkap dengan iringan kompang, tari persembahan, pembacaan watikah, serta penyematan tanjak, keris, dan selempang kebesaran Melayu. Hadir dalam acara tersebut berbagai unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kepemudaan, serta lembaga adat dari berbagai daerah di Kepulauan Riau.
Apresiasi dari Pemuda Katolik Komda Kepri
Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Nimrod Siahaan, S.Ak. menyampaikan apresiasi mendalam atas penghormatan budaya yang diberikan kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam tersebut.
"Gelar 'Datuk Setia Amanah' dan 'Datuk Setia Bijaksana' merupakan harapan masyarakat kepada pemimpin untuk tidak hanya mampu, tetapi juga arif dan adil," kata Nimrod Siahaan kepada media ini.
Sebagai bagian dari generasi muda dan bagian dari umat Katolik yang hidup berdampingan dalam keberagaman Batam, Nimrod Siahaan merasakan bahwa penabalan ini mempererat rasa kebersamaan dan kepercayaan lintas budaya dan agama.
"Ini adalah bukti nyata bahwa Batam tidak hanya tumbuh secara ekonomi, tetapi juga bertumbuh dalam semangat budaya dan persaudaraan," pungkasnya.
Nimrod Siahaan juga menuturkan bahwa Pemuda Katolik siap mendukung kepemimpinan yang mengedepankan nilai luhur, mendengar suara rakyat, dan memberi ruang bagi anak muda untuk berkarya.
"Penabalan ini bukan hanya prosesi budaya, melainkan juga komitmen moral untuk melayani masyarakat secara adil dan bijaksana," ujar Nimrod.
Di akhir pernyataannya, Nimrod Siahaan menutup dengan sebuah pantun, "Tanjak dikenakan lambang kuasa, Dibalut adat penuh makna. Datuk Setia Amanah dan Bijaksana, Pimpin Batam dengan cinta dan hikmah bersama," tutupnya. (Kristina)
Editor : Red