![]() |
Ahmad Sahroni (kiri) dan Nafa Urbach (kanan). (Foto : dok/ist) |
SMSNEWS.id | Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan dua kadernya, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, dari keanggotaan Fraksi DPR RI. Keputusan ini diumumkan melalui siaran pers resmi yang ditandatangani Ketua Umum, Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal, Hermawi F. Taslim pada Minggu (31/8/25).
![]() |
Siaran pers yang dikeluarkan pada Minggu (31/8/25), DPP Partai NasDem menyatakan menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem. (Foto : dok/ist |
Dalam keterangan tersebut, DPP NasDem menegaskan bahwa kebijakan ini berlaku efektif mulai besok, Senin (1/9/25). Penonaktifan dilakukan setelah mempertimbangkan adanya pernyataan yang dinilai menyimpang dari garis perjuangan partai serta menyinggung perasaan masyarakat.
“Bahwa dalam perjalanan mengemban aspirasi masyarakat ternyata ada pernyataan dari pada wakil rakyat khususnya Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai NasDem yang telah menyinggung dan mencederai perasaan rakyat, dan hal tersebut merupakan penyimpangan terhadap perjuangan Partai NasDem,” demikian tertulis dalam siaran pers tersebut.
Aspirasi Rakyat Sebagai Pegangan Partai
Surya Paloh menegaskan bahwa Partai NasDem sejak awal berdiri menjadikan aspirasi masyarakat sebagai acuan utama dalam setiap perjuangannya.
Menurutnya, NasDem adalah partai yang mengedepankan kristalisasi semangat kerakyatan, yang senantiasa bertumpu pada tujuan nasional bangsa Indonesia sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.
“Setiap langkah kader tidak boleh bertentangan dengan semangat kerakyatan. Aspirasi rakyat adalah roh dari perjuangan Partai NasDem,” tegas Surya Paloh.
Sikap Tegas di Tengah Dinamika Bangsa
Hermawi F. Taslim selaku Sekretaris Jenderal Partai NasDem menambahkan bahwa partai tidak akan mentolerir setiap tindakan yang melukai hati rakyat.
Menurutnya, sikap ini sejalan dengan komitmen NasDem yang selalu menyatakan belasungkawa mendalam atas jatuhnya korban dalam berbagai peristiwa sosial dan politik yang terjadi di tanah air.
“Langkah penonaktifan ini adalah bentuk konsistensi partai dalam menjaga integritas perjuangan. Tidak ada ruang bagi pernyataan atau sikap kader yang mencederai aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Pesan untuk Seluruh Kader
Melalui keputusan ini, DPP NasDem berharap agar seluruh kader semakin berhati-hati dan konsisten dalam mengemban amanah rakyat. Surya Paloh menekankan bahwa perjuangan politik bukanlah semata tentang jabatan, melainkan tanggung jawab untuk memperjuangkan kepentingan bangsa.
Keputusan menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach ini sekaligus menjadi peringatan keras bagi seluruh anggota Fraksi NasDem di DPR RI agar senantiasa sejalan dengan garis perjuangan partai. (*/Red)
Editor : John