![]() |
Dari kiri ke kanan, Jonrius Sinurat, Amirsyah, Hendrik, Roy Ananda, dan M. Khoiry. (Foto : dok/John/ist) |
SMSNEWS.id | Batam — Suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan terasa di ruang Fraksi Partai Kebanyakan Bangsa (PKB) DPRD Kota Batam, Senin siang (4/8/25). Pengurus Yayasan Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) - Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI) Koordinator Cabang (Korca) Kota Batam datang bersilaturahmi untuk menjalin komunikasi dan menyamakan visi dalam upaya membina generasi muda Kota Batam melalui olahraga karate tradisional.
Kunjungan ini diterima langsung oleh Anggota Komisi I DPRD Kota Batam dari Fraksi PKB, Hendrik, S.H., didampingi Sekretaris Fraksi PKB, Amirsyah, S.T. Kehadiran pengurus INKAI-FKTI Korca Batam yang dipimpin oleh Ketua Muhamad Kasyfhul Khoiry dan Dewan Pembina Roy Ananda Indra Cahya serta salah satu pengurus lainnya, Jonrius Sinurat itu disambut dengan penuh khidmat dan rasa kekeluargaan.
Dalam pertemuan yang berlangsung santai namun sarat makna tersebut, Hendrik menyampaikan bahwa DPRD Kota Batam sangat terbuka terhadap inisiatif masyarakat, khususnya dalam bidang pembinaan pemuda dan olahraga.
"Saya merasa terhormat bisa berdialog langsung dengan para penggiat karate tradisional seperti INKAI-FKTI Korca Batam. Apa yang mereka lakukan bukan hanya melatih fisik, tapi juga membentuk karakter dan disiplin anak-anak kita. Sudah seharusnya ini mendapat perhatian dan dukungan," ujar Hendrik, yang merupakan wakil rakyat dari Dapil Sekupang dan Belakang Padang itu.
Lebih lanjut Hendrik menyampaikan pandangannya bahwa organisasi olahraga seperti INKAI-FKTI Korca Batam harus mendapat ruang yang lebih besar dalam membina generasi muda Batam.
"Kalau kita ingin generasi yang kuat mental, sehat jasmani, dan disiplin, maka olahraga seperti karate harus kita dukung. Apalagi jika disertai dengan nilai-nilai tradisional dan etika seperti yang diusung oleh INKAI-FKTI," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua INKAI-FKTI Korca Batam, Muhamad Kasyfhul Khoiry, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan yang diberikan. Menurutnya, kehadiran INKAI-FKTI bukan hanya sekadar melatih bela diri, tetapi juga membawa misi sosial dan pembentukan karakter di tengah masyarakat.
"Kami datang bukan hanya untuk menjalin silaturahmi, tapi juga ingin membuka ruang sinergi bersama DPRD agar pembinaan karate tradisional di Batam dapat terus tumbuh dan memberi dampak positif bagi anak-anak dan remaja. Kami butuh dukungan dan kolaborasi," kata Khoiry.
Pada kesempatan yang sama, Dewan Pembina INKAI-FKTI Korca Batam, Roy Ananda Indra Cahya yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang MSH (Masyarakat Sabuk Hitam), Pelatih dan Ujian, menambahkan bahwa selama ini pihaknya aktif melakukan pembinaan di berbagai wilayah Batam dengan sistem yang terstruktur dan berjenjang.
"Kami fokus pada pembinaan jangka panjang, bukan hanya melatih untuk lomba. Karena tujuan utama kami adalah mencetak manusia yang kuat secara mental, rendah hati, dan punya semangat kebangsaan. Kami yakin, dengan keterlibatan DPRD, langkah kami akan lebih kuat," ujar Roy Ananda yang akrab disapa Sensei Roy.
Silaturahmi ini ditutup dengan foto bersama dan komitmen untuk terus menjaga komunikasi antara kedua belah pihak. Pertemuan tersebut menjadi awal yang baik menuju sinergi antara dunia olahraga dan legislatif dalam membangun karakter bangsa melalui jalur non-formal seperti olahraga karate.
INKAI-FKTI merupakan salah satu dari sekitar 90 lebih Induk Organisasi Olahraga Beladiri (INORGA) yang tergabung dalam Komisi Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OTKB), Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI). (John)
Editor : Red