Sejarah Singkat KORMI: Membangun Budaya Olahraga Masyarakat Sejarah Singkat KORMI: Membangun Budaya Olahraga Masyarakat

Sejarah Singkat KORMI: Membangun Budaya Olahraga Masyarakat

Logo KORMI. (Foto : dok/ist)

SMSNEWS.id | Jakarta - Olahraga bukan hanya soal kecepatan, kekuatan, atau medali. Di tengah kesibukan hidup, olahraga juga menjadi sarana menjaga kesehatan, mempererat persaudaraan, dan melestarikan budaya. Semangat inilah yang diemban Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), organisasi nasional yang menaungi puluhan Induk Organisasi Olahraga (INORGA) rekreasi di tanah air.

KORMI adalah salah satu pilar dalam sistem keolahragaan nasional sesuai UU Nomor 5 Tahun 2005, yang membagi olahraga menjadi tiga kategori: olahraga pendidikan, olahraga prestasi, dan olahraga rekreasi. Atlet olahraga rekreasi disebut pegiat olahraga, dan KORMI hadir sebagai wadah mereka untuk berkembang, berjejaring, dan berkontribusi bagi masyarakat.

Sejarah Perkembangan KORMI

KORMI bermula dari Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FOMI) yang berdiri pada 9 September 2000 di Jakarta. Pada 5 Desember 2009, FOMI bertransformasi menjadi Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) untuk menyesuaikan peraturan perundang-undangan.

Tahun 2020, FORMI berubah menjadi Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI). Dua tahun kemudian, melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (MUNASLUB) pada 22 Februari 2023, kata “Rekreasi” dihapus sehingga lahirlah nama Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) seperti yang dikenal saat ini.

KORMI juga menjadi anggota TAFISA (The Association For International Sport for All), organisasi internasional yang memajukan olahraga untuk semua kalangan. Pada 2016, bersama Kemenpora, KORMI (saat itu FORMI) menjadi tuan rumah TAFISA World Games edisi ke-6 di Jakarta.

Tujuan dan Peran

Tujuan olahraga rekreasi berbeda dari olahraga prestasi. Berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2005, olahraga rekreasi bertujuan:

• Memperoleh kesehatan, kebugaran jasmani, dan kegembiraan

• Membangun hubungan sosial

• Melestarikan kekayaan budaya daerah dan nasional

Selain itu, KORMI berkomitmen untuk:

• Meningkatkan kesehatan dan kebugaran masyarakat melalui edukasi dan kegiatan aktif

• Membina dan mengembangkan bakat pegiat olahraga sejak usia muda

• Meningkatkan prestasi olahraga di tingkat nasional maupun internasional

• Menyelenggarakan event olahraga, festival, dan kompetisi untuk memperluas partisipasi publik

• Membangun infrastruktur olahraga yang memadai di masyarakat

Anggota dan Struktur

Hingga 2025, KORMI menaungi 95 INORGA yang seluruhnya sudah memiliki Surat Keputusan (SK) sebagai anggota tetap. INORGA ini dibagi dalam tiga komisi:

I. Komisi Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK) – fokus pada olahraga kebugaran, senam, yoga, dansa, dan kesehatan.

1. Asosiasi Dong Yue Taiji Quan Indonesia (ADYTI)

2. Asosiasi Instruktor Aerobik & Fitness Indonesia (ASIAFI)

3. Asosiasi Senam Kebugaran Indonesia (ASKI)

4. Barisan Atlet Veteran Tenis Indonesia (BAVETI)

5. Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI)

6. Komunitas BePers Indonesia (KBI)

7. Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI)

8. Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI)

9. Ikatan Olahraga Senam Kreasi Indonesia (IOSKI)

10. Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (PERWATUSI)

11. Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia (PORPI)

12. Perkumpulan Praktisi Yoga Nasional Indonesia (PPYNI)

13. Senam Tera Indonesia (STI)

14. Universal Line Dance (ULD)

15. Yayasan Asma Indonesia (YAI)

16. Yayasan Jantung Indonesia (YJI)

17. Yayasan Orhiba (ORHIBA)

18. Aliansi Taijiquan Nasional Indonesia (ATNI)

19. Kebugaran Lansia Pra Lansia Indonesia (KLPI)

20. Perhimpunan Masyarakat Kebugaran Indonesia (PMKI)

21. Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI)

22. Ikatan Senam Dance Mix Indonesia (ISDMI)

23. Olahraga Kebugaran Indonesia (ORKI)

24. Asosiasi Masyarakat Dansa Indonesia (AMDI)

25. Senam Trampoline Indonesia (ASTRAMI)

26. Penggemar Olahraga Senam Indonesia (PORSI)

27. Federasi Pingpong Masyarakat Seluruh Indonesia (FPMSI)

II. Komisi Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OTKB) – melestarikan olahraga tradisional, bela diri budaya, permainan rakyat, dan kesenian daerah.

1. Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia (AKTI)

2. Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI)

3. Asosiasi Seni Tarung Tradisi Indonesia (ASTA)

4. Indonesia Traditional Karate Federation (INATKF)

5. Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI)

6. Keluarga Pencak Silat Nusantara (KPSN)

7. Perkumpulan Pelayang Indonesia (PELANGI)

8. Persatuan Bola Sundul Indonesia (PERBOSI)

9. Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (PERGATSI)

10. Perkumpulan Tonnis Seluruh Indonesia (PERTONSI)

11. Persatuan Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia (PLBSI)

12. Persatuan Pelestari Olahraga Tradisional Indonesia (PORTINA)

13. Perkumpulan Seni Olahraga Benjang Indonesia (PSOBI)

14. Yayasan Pendidikan Olahraga Karate (YPOK)

15. Lembaga Seni Pernapasan Satria Nusantara (LSPSN)

16. Beladiri Kempo Indonesia (BKI)

17. Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (FESPATI)

18. Federasi Youth Band Indonesia (FYBI)

19. Indonesia Drum Corps Association (IDCA)

20. Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI)

21. Pengurus Silat Nasional Perisai Putih (PSNPP)

22. Persatuan Olahraga Bekuda Seluruh Indonesia (PORDASI)

23. Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI)

24. Indonesia Taekwondo Fun (ITF)

25. Perkumpulan Panahan Tradisional Nusantara Jaya (PERPATRI)

26. Akademi Seni Bertarung Kyokushin Indonesia (ASBKI)

27. Tarung Bebas Indonesia (TBI)

28. Forum Silaturahmi Pecinta Katapel (FORSPEK)

29. Dai Kyokushin Karate Indonesia (DKKI)

30. Lempar Pisau Kreasi Nasional (LEMPIKNAS)

31. Perkumpulan Olahraga Tenaga Dalam Cakra Murti (PORTEDA)

32. Panah Indonesia (PI)

33. Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI)

34. Silat Harimau Minangkabau (SHM)

35. Panahan Tradisional Walet Basura Nusantara (WBN)

36. Gabungan Olahraga Balogo Indonesia (GOBI)

III. Komisi Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT) – membawahi olahraga ekstrem, e-sport, panjat tebing, airsoft, hingga arung jeram.

1. Airsoft Brotherhood Unity Indonesia (ABU)

2. Assosiasi BMX Indonesia (ABI)

3. Asosiasi Pemandu Sorak Indonesia (APSI)

4. Asosiasi Street Soccer Indonesia (ASSI)

5. Federasi Airsoft Indonesia (FAI)

6. Federasi Cheerleading Seluruh Indonesia (FCSI)

7. Indonesia E-Sport Association (IESPA)

8. Perkumpulan Sepakbola Gaya Bebas Indonesia (IF3)

9. Komunitas Indonesia Skateboard (KIS)

10. Persatuan Binaraga dan Fisik Indonesia (PERBAFI)

11. Perkumpulan Street Soccer Indonesia (PERSSOCI)

12. Persatuan Olahraga Gulat Tangan Indonesia (POGTI)

13. Persatuan Olahraga Airsoft Seluruh Indonesia (PORGASI)

14. Serikat Olahraga Table Top Indonesia (SORTI)

15. Indonesia Offroad Federation (IOF)

16. B-Boy Indo (BBOY)

17. Breaking Seluruh Indonesia (FBSI)

18. Federasi Ice Skating Indonesia (FISI)

19. Federasi Orientering Indonesia (FONI)

20. Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI)

21. Indonesia Airsofter Association (INASSOC)

22. Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI)

23. Perkumpulan Sepakbola Berjalan Seluruh Indonesia (PERSEJASI)

24. Federasi Aero Sport Indonesia (FASI)

25. Perkumpulan Orang Kuat Seluruh Indonesia (POKSI)

26. Spartan Komando Indonesia (SPARKO)

27. Persatuan Bowling Indonesia (PBI)

28. Federasi Olahraga Mancing Seluruh Indonesia (FORMASI)

29. Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI)

30. The A Team Cheerleading Indonesia Association (TATINDO)

31. Asosiasi Permancingan Indonesia (APRI)

32. Masyarakat Selam Indonesia (MASI)

Beberapa INORGA di KORMI juga tercatat sebagai anggota KONI, seperti IODI (dancesport), Gateball, dan FPTI (panjat tebing). FPTI bahkan memanfaatkan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) untuk menjaring atlet usia muda.

Event dan Prestasi

FORNAS adalah agenda dua tahunan KORMI yang mempertemukan ribuan pegiat olahraga dari seluruh Indonesia. FORNAS VII pada 2023 di Jawa Barat diikuti lebih dari 25.000 peserta dari 37 provinsi.

Terbaru, KORMI baru saja sukses menggelar FORNAS VIII di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 lalu. Event ini menjadi ajang adu keterampilan sekaligus perayaan keberagaman olahraga rekreasi dan budaya nusantara.

Kepemimpinan dan Dukungan Pemerintah

Melalui Musyawarah Nasional (MUNAS) Desember 2024, Adil Hakim terpilih sebagai Ketua Umum KORMI Nasional periode 2024–2028. Pelantikan pengurus dilakukan pada 31 Januari 2025 di Auditorium Wisma Kemenpora oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, didampingi Asisten Deputi Olahraga Masyarakat, Suyadi Pawiro.

“Untuk pembudayaan olahraga, KORMI adalah mitra kita di Kemenpora. Selama ini KORMI aktif meningkatkan partisipasi masyarakat untuk berolahraga melalui banyak Inorga di bawahnya. Ini patut diapresiasi dan terus didukung,” ujar Suyadi saat acara pelantikan, dikutip dari situs resmi Kemenpora, Minggu (10/8/25).

Sekretariat Nasional

Sekretariat KORMI Nasional berlokasi di Gedung PPGBK Lantai 1, Jl. Pintu Satu Senayan, Jakarta Selatan 10270, Indonesia.

Dengan kiprah panjang, jaringan luas, dan komitmen kuat, KORMI tidak hanya menjadi penggerak olahraga masyarakat, tetapi juga penjaga warisan budaya dan pembentuk gaya hidup sehat di seluruh pelosok negeri. (John)

Editor : Red

Lebih baru Lebih lama