Delapan Dekade Mengudara: HUT RRI Sorong Rayakan Kesetiaan Radio di Era Digital Delapan Dekade Mengudara: HUT RRI Sorong Rayakan Kesetiaan Radio di Era Digital

Delapan Dekade Mengudara: HUT RRI Sorong Rayakan Kesetiaan Radio di Era Digital

Delapan Dekade Mengudara: HUT RRI Sorong Rayakan Kesetiaan Radio di Era Digital. (Foto : dok/Jos/ist)

SMSNEWS.id | Sorong – Kamis pagi (11/9/25), halaman kantor LPP RRI Sorong terasa lebih hangat dari biasanya. Meski peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Radio Republik Indonesia digelar secara sederhana, suasana khidmat dan penuh kebanggaan menyelimuti setiap sudut. Para angkasawan dan angkasawati, Dharma Wanita, pensiunan RRI, hingga tamu undangan TNI-Polri dan tokoh agama, hadir menyaksikan momen penting perjalanan radio nasional.

Upacara bendera menjadi rangkaian pertama, dipimpin Kepala LPP RRI Sorong, Lee Maury. Dalam kesempatan itu, ia membacakan amanat tertulis Direktur Utama LPP RRI, I. Hendrasmo.

“Tanggal 11 September selalu mengingatkan kita pada sejarah panjang RRI yang lahir dari semangat perjuangan bangsa,” demikian isi amanat yang disampaikan.

Delapan Dekade Mengudara: HUT RRI Sorong Rayakan Kesetiaan Radio di Era Digital. (Foto : dok/Jos/ist)

Hendrasmo menegaskan RRI telah menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya Indonesia, hadir sebagai media informasi, pendidikan, dan hiburan selama delapan dekade.

Tak hanya mengenang masa lalu, Hendrasmo mengajak seluruh insan RRI untuk menatap masa depan. “RRI harus menjadi media adaptif. Siaran radio tetap penting, tetapi kita harus memperluas jangkauan di platform digital agar hadir di genggaman masyarakat, kapan saja dan di mana saja,” pesannya.

Delapan Dekade Mengudara: HUT RRI Sorong Rayakan Kesetiaan Radio di Era Digital. (Foto : dok/Jos/ist)

Ia juga mengingatkan nilai-nilai Tri Prasetya, sumpah yang dirumuskan para pendiri RRI, sebagai kompas moral dalam menjaga persatuan dan tujuan nasional.

Simbol perayaan terasa ketika obor Tri Prasetya dinyalakan secara serentak di 71 stasiun RRI di seluruh Indonesia. Di Sorong, prosesi penyalaan obor berlangsung di Aula Keykok, disiarkan langsung oleh RRI pusat. Nyala obor itu seakan menjadi lambang semangat yang tak pernah padam, meski zaman terus berganti.

Delapan Dekade Mengudara: HUT RRI Sorong Rayakan Kesetiaan Radio di Era Digital. (Foto : dok/Jos/ist)

Setelah obor dinyalakan, tamu undangan dan para karyawan berkumpul menikmati makan siang dan berfoto bersama. Bagi para pensiunan, momen ini menjadi ajang nostalgia, mengenang masa-masa ketika siaran radio menjadi sumber informasi utama masyarakat.

Lee Maury menutup acara dengan rasa syukur. “Terima kasih kepada semua yang hadir. Kehadiran Anda menegaskan bahwa RRI bukan hanya milik karyawan, tetapi milik seluruh masyarakat,” katanya.

Kepala LPP RRI Sorong, Lee Maury. (Foto : dok/Jos/ist)

Delapan puluh tahun sudah RRI mengudara, melewati masa perjuangan hingga era digital. Di tengah gempuran media modern, semangat radio untuk tetap hadir di hati pendengar terus menyala—seperti obor Tri Prasetya yang dikobarkan hari itu di Sorong. (Jos)

Editor : Red

Lebih baru Lebih lama