![]() |
| 20 Kejadian Bencana Alam Guncang Sumut, Ratusan Rumah Terendam: Tapteng Catat Puluhan Titik Banjir. (Foto : dok/ist) |
SMSNEWS.id | Tapteng - Rangkaian bencana alam berupa banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara dan mengakibatkan korban jiwa serta kerusakan besar. Berdasarkan laporan Polda Sumut hingga Selasa (25/11/25), 10 warga meninggal dunia, sementara 6 orang masih hilang.
Tidak kurang dari 2.393 KK terdampak, 445 warga harus mengungsi, dan 3 korban mengalami luka-luka. Sejumlah jalan utama di wilayah terdampak terputus akibat material longsor dan banjir.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan menyatakan personel kepolisian terus bekerja sehari penuh dalam penanganan darurat.
“Kami memastikan seluruh kekuatan dikerahkan untuk membantu warga. Evakuasi dan pencarian korban dilakukan tanpa henti,” ucapnya.
Puluhan Desa di Tapanuli Tengah Terendam
Banjir meluas di Kabupaten Tapanuli Tengah dengan sebaran terparah di:
• Badiri: Aek Horsik, Sijago-jago, Gunung Kelambu–Hutabalang, dan sejumlah lingkungan di Kel. Hutabalang serta Lopian
• Pinangsori: Desa Parjalihotan Baru
• Lumut: Lumut Nauli, Lumut Maju, dan Lingkungan 2 Lumut
• Sarudik: 5 kelurahan terdampak banjir di 27 lingkungan
• Tukka: Hutanabolon, Kampung Martua dan akses jalan utama
• Pandan: Sibuluan Indah, Jalan A.R. Surbakti (Tugu Ikan), Pandan Asri, Lubuk Tukko, BTN Sekolah Aksara
• Tapian Nauli: Kel. Tapian Nauli 2 dan Pasar Onan
• Kolang: Kel. Kolang
Selain banjir, titik longsor juga dilaporkan di Badiri, Sibabangun, Lumut, Sarudik, dan Tapian Nauli.
Enam Jenazah Berhasil Dievakuasi
Di Puskesmas Batangtoru, Tapsel, enam jenazah korban banjir bandang dari tiga desa terdampak telah dikumpulkan.
Namun baru satu jenazah yang berhasil diidentifikasi keluarganya.
Tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran untuk menemukan enam warga yang masih hilang.
Akses Menuju Sibolga Jadi Perhatian
Kota Sibolga menjadi yang terparah akibat longsor yang terjadi di enam titik. Rumah warga rusak dan sejumlah jalur vital menuju kota mengalami hambatan.
Untuk mempercepat pemulihan, empat Kompi Brimob, personel Samapta hingga tim medis diterjunkan memperkuat penjagaan dan penanganan lokasi rawan.
Polda Sumut memastikan operasi penanggulangan bencana tetap dilanjutkan hingga seluruh wilayah kembali pulih dan warga terdampak mendapatkan penanganan optimal. (*/Red)
Editor : John

