![]() |
Diduga Diambil Orang Lain, Jaminan Nasabah BRI Unit Pasar Gelugur Hilang Tanpa Jejak: “Saya Menunggu Kepastian Bertahun-tahun”. (Foto : dok/ist) |
SMSNEWS.id | Labuhanbatu - Jhon Beni Ginting (JBG) tidak pernah menyangka bahwa proses pinjaman bank yang ia jalani dengan prosedur benar justru berujung pada persoalan yang berlarut. Pria yang menjadi nasabah BRI Unit Pasar Gelugur, Kota Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara itu kini mempertanyakan keberadaan jaminan yang ia serahkan saat mengajukan kredit.
Awalnya, semua berjalan normal. JBG mengajukan kredit sebesar Rp50 juta dengan jangka waktu 48 bulan, dan sebagai jaminan ia menyerahkan surat ladang/kebun milik almarhum ayahnya, Ringan Ginting. Tidak ada masalah hingga Februari 2023 lalu, ketika sebuah surat pemberitahuan tunggakan kredit masuk ke rumahnya. Di surat itu tercatat sisa pokok dan bunga sebesar Rp3.474.640.
Merasa perlu memastikan langsung, pada 23 Agustus 2023 lalu, JBG mendatangi BRI Unit Pasar Gelugur. Namun bukan penjelasan soal tunggakan yang ia dapatkan, melainkan informasi yang membuatnya terkejut. Seorang pegawai bank, Sinambela, mengatakan bahwa kreditnya sudah dilunasi oleh orang lain dan jaminan yang ia serahkan telah diambil.
“Saya benar-benar bingung. Siapa yang melunasi? Atas dasar apa mereka bisa mengambil jaminan saya? Saya tidak pernah menyetujui atau menandatangani pengalihan apa pun,” ujar JBG mengenang momen tersebut.
Mencari kejelasan, JBG kemudian mencoba mendapatkan penjelasan dari Pimpinan BRI Cabang Rantauprapat pada 4 Desember 2023. Namun, ia mengaku tidak menerima jawaban yang memadai. Tak ingin menyerah, ia kembali mengajukan surat resmi pada 25 Juli 2025, berharap ada tanggapan tertulis. Sayangnya, sampai hari ini tidak ada respons dari pihak manajemen bank.
Berbulan-bulan berubah menjadi bertahun-tahun, namun nasib jaminan itu masih belum jelas. JBG mengaku hanya ingin transparansi, kepastian, serta pengembalian haknya sebagai nasabah.
“Sampai sekarang, jaminan itu belum dikembalikan atau diganti. Saya hanya ingin kejelasan dari pihak bank,” tegasnya kepada wartawan, Selasa (18/11/25).
Kasus ini menambah daftar panjang keluhan terkait pengelolaan jaminan perbankan yang seharusnya dijaga dengan ketat. Bagi JBG, perjuangan mencari kebenaran masih terus berlanjut.
Hingga berita ini diterbitkan, media ini masih berupaya mengkonfirmasi pihak bank BRI BRI Unit Pasar Gelugur maupun Cabang Rantauprapat. (Gomal)
Editor : Red
