![]() |
| Polrestabes Medan Sikat Gudang Botot, Ratusan Kasus Kriminal Terungkap. (Foto : dok/ist) |
SMSNEWS.id | Medan — Deru kendaraan polisi memecah keheningan di kawasan Jalan Haji Anif, Kecamatan Percut Sei Tuan, beberapa hari lalu. Gudang botot yang selama ini tampak biasa, ternyata menyimpan rahasia kelam: menjadi tempat penampungan hasil kejahatan lintas jenis — dari begal, pencurian, hingga narkoba.
Operasi itu dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, yang menyebut pengungkapan ini sebagai bagian penting dari upaya membersihkan kota dari ekonomi kriminal.
“Botot ini milik Samuel, penadah utama. Kami tangkap dia karena perannya yang strategis. Tidak boleh ada lagi tempat seperti ini di Medan,” ujarnya tegas.
Menurut Calvijn, keberanian pelaku kriminal muncul karena adanya pasar yang siap menampung barang curian. Gudang botot seperti ini menjadi simpul ekonomi bawah tanah yang menghidupi berbagai bentuk kejahatan jalanan.
“Kalau penadahnya kami tindak, para pencuri tidak lagi punya tempat menjual hasil kejahatan mereka,” katanya.
Hasil pengembangan kasus menunjukkan skala mengejutkan: 159 kasus terhubung ke jaringan tersebut.
• Kasus begal: 15 insiden dengan 22 tersangka; sebagian besar ditangkap setelah baku tembak.
• Pencurian besi dan kayu: 60 kasus, 96 tersangka; hasil curian seperti tiang Telkom dan kusen pintu ditemukan di lokasi.
• Peredaran narkoba: 81 kasus dengan 95 tersangka; ditemukan sabu 32,35 gram di barak-barak sepanjang sungai.
• Geng motor dan tawuran: 3 kasus, 6 tersangka dengan celurit, cocor bebek, dan anak panah sebagai bukti.
• Premanisme: 1 kasus dengan 1 tersangka.
Polisi juga menemukan cara kerja para pelaku: setiap barang curian ditimbang dan dibayar tunai tanpa ada pertanyaan soal asal-usulnya. Gudang itu beroperasi nyaris seperti pasar gelap yang legal.
Kombes Calvijn memastikan operasi serupa akan digencarkan di wilayah lain, terutama Medan Sunggal, Medan Tembung, dan Medan Timur.
“Tujuan kami sederhana: warga harus merasa aman. Tidak boleh ada lagi ruang bagi penjahat untuk berkembang,” ujarnya menutup konferensi pers di lokasi. (Gomal)
Editor : Red
