Fenomena Perigee Tingkatkan Risiko Rob di Kepri, BMKG Terbitkan Peringatan Dini Fenomena Perigee Tingkatkan Risiko Rob di Kepri, BMKG Terbitkan Peringatan Dini

Fenomena Perigee Tingkatkan Risiko Rob di Kepri, BMKG Terbitkan Peringatan Dini

Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam. (Foto : dok/ist)

SMSNEWS.id | Batam – Masyarakat Kepulauan Riau (Kepri) diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir pesisir atau rob yang diperkirakan terjadi selama sepuluh hari ke depan. Hal tersebut disampaikan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam melalui surat peringatan dini tertanggal 29 November 2025.

Dalam surat yang ditandatangani Kepala Stasiun, Ramlan, S.Si., M.Si. dan Prakirawan, Fitri Annisa, S.Tr., disebutkan bahwa rob dipicu oleh kombinasi fenomena Fase Perigee—ketika Bulan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi—serta fase Bulan Purnama pada 4 Desember 2025. Kombinasi dua fenomena alam tersebut berpotensi meningkatkan tinggi maksimum air laut di sejumlah daerah pesisir.

BMKG merinci daerah-daerah yang perlu siaga terhadap dampak banjir rob, antara lain wilayah pesisir di Batam, Bintan, Karimun, Lingga, Tanjungpinang, dan Natuna.

Rob diperkirakan berdampak pada berbagai aktivitas masyarakat pesisir seperti bongkar muat di pelabuhan, transportasi laut, usaha perikanan darat, tambak garam, hingga permukiman padat di garis pantai.

“Diharapkan masyarakat tetap waspada dan memperhatikan informasi terbaru dari BMKG, serta mengamankan fasilitas dan barang penting yang berada di wilayah pesisir,” demikian imbauan dalam surat tersebut.

Dalam upaya validasi prediksi, BMKG Hang Nadim Batam menggunakan data pemantauan pasang surut laut dari PUSHIDROSAL TNI AL sebagai sumber informasi kelautan nasional.

Pemerintah daerah disebut perlu memastikan kesiapsiagaan terutama pada titik pesisir yang selama ini rutin terdampak rob saat kondisi pasang maksimum. (*/Red)

Editor : John

Lebih baru Lebih lama