![]() |
| Tragis, Gajah Dilindungi Ditemukan Membusuk Usai Banjir Meureudu. (Foto : dok/Antara/ist) |
SMSNEWS.id | Pidie Jaya – Warga Desa di sekitar Sungai Meureudu dikejutkan dengan penemuan seekor gajah Sumatera yang sudah membusuk dan terjepit tumpukan kayu, menyisakan pemandangan memilukan di tengah situasi bencana banjir yang masih berlangsung. Satwa dilindungi itu diduga terseret arus deras dari kawasan hutan saat banjir meluluhlantakkan ekosistem sepanjang aliran sungai.
Upaya menuju lokasi bukan perkara mudah. Medan ekstrem dan material longsor memaksa warga berjalan kaki selama dua jam untuk memastikan laporan keberadaan bangkai satwa tersebut.
“Kami terkejut melihat tubuh gajah tersangkut. Situasinya sangat memprihatinkan,” kata seorang warga yang pertama kali menemukan lokasi itu.
Banjir besar yang melanda Aceh dan sejumlah daerah di Sumatra pekan ini menimbulkan dampak serius pada kawasan konservasi. Jalur jelajah satwa liar tertutup material hutan, sementara longsor mempersempit ruang hidup gajah yang populasinya terus menurun.
Otoritas kehutanan mengirim tim gabungan guna melakukan identifikasi dan memetakan kerusakan habitat. Namun, evakuasi bangkai belum dapat dilakukan akibat derasnya arus sungai dan tumpukan kayu yang masih menekan tubuh satwa.
“Keselamatan personel utama. Kami menunggu akses aman untuk penanganan lanjutan,” ujar Kepala BKSDA Aceh, Dr. Ahmad Syahrial, S.Hut., M.Si.
Temuan ini menambah daftar panjang ancaman yang dihadapi gajah Sumatera. Bencana hidrometeorologi kini menjadi faktor tambahan yang memperparah risiko kehilangan satwa liar sebelum upaya konservasi mencapai hasil berarti.
Pemerintah daerah dan pihak konservasi berupaya menyusun langkah pemulihan akses kawasan serta penilaian risiko pada musim hujan berikutnya. Namun, tragedi ini menyisakan pesan pahit: alam yang rusak terus mengorbankan penghuninya—dan manusia baru menyadari setelah semuanya terlambat. (*/Red)
Editor : John
