3000 Maba Resmi Bergabung, Unrika Tanamkan Semangat Agen Perubahan 3000 Maba Resmi Bergabung, Unrika Tanamkan Semangat Agen Perubahan

3000 Maba Resmi Bergabung, Unrika Tanamkan Semangat Agen Perubahan

3000 Maba Resmi Bergabung, Unrika Tanamkan Semangat Agen Perubahan. (Foto : dok/Jamal/ist)

SMSNEWS.id | Batam - Seribu dua ratus mahasiswa baru (Maba) tumpah ruah di halaman Universitas Riau Kepulauan pada Senin sore (8/9/25). Seribu delapan ratus lainnya mengikuti Pra Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) secara daring.

Total Maba kali ini mencapai tiga ribu mahasiswa dengan satu misi: menjadi agen perubahan.

3000 Maba Resmi Bergabung, Unrika Tanamkan Semangat Agen Perubahan. (Foto : dok/Jamal/ist)

“Saya ingin jadi aktivis mahasiswa,” kata Abdul Gawi, Maba Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik saat diwawancarai awak media ini.

Berbagai panitia fakultas saling berlomba menyambut Maba. Mars mahasiswa, yel-yel, peran organisasi, dan pesan moral, semua disampaikan bukan untuk sekadar didengar. Tapi untuk diresapi. Seperti Gawi, yang menyebut pidato Ketua Panitia membakar semangat. “Bagus dan tegas,” katanya.

3000 Maba Resmi Bergabung, Unrika Tanamkan Semangat Agen Perubahan. (Foto : dok/John/ist)

Bagi Abdul Gawi, kuliah bukan sekadar tempat belajar, menurutnya Unrika tempat aktivis dilahirkan. Bebas dari tekanan maupun pembungkaman selama hal itu masih menjunjung tinggi nilai kejujuran. 

Sambutan Ketua Panitia: “Mahasiswa yang menjadi garda depan pada tahun 1998”

“Merdeka, merdeka, merdeka”, pekik lantang Daffa Ramadhyan, selaku Ketua Panitia dalam auditorium. Teriakannya diikuti ribuan Maba sambil mengangkat tangan kiri terkepal. Dalam menyampaikan pidato politik, ia teringat dengan para pendiri bangsa: Bung Karno, Moh Hatta, Tan Malaka, dan Sutan Sjahrir.

"Kala itu, kehidupan rakyat Indonesia lapar, mengenaskan, dan haus akan kemerdekaan. Dan mereka selalu lantang teriak merdeka," kata Daffa dengan tegas.

Ketua Panitia, Daffa Ramadhyan. (Foto : dok/Jamal/ist)

Ia mengingatkan, bahwa mahasiswa bukan hanya sekadar belajar lalu menjadi sarjana. Tapi sebagai penggerak perubahan dan menjadi bagian dari sejarah.

"Mulai detik ini, di pundak kalian, ada tanggung jawab, harapan, dan impian. Impian bangsa dan negara ini," kata Daffa memecah keheningan auditorium Unrika.

Mahasiswa Fakultas Hukum itu juga menjelaskan, kampus merupakan ruang kebebasan, tempat ide tumbuh dan berkembang, bahkan tempat menyampaikan pandangan, mengasah daya berpikir kritis, dan melatih kepekaan terhadap kondisi sosial rakyat.

3000 Maba Resmi Bergabung, Unrika Tanamkan Semangat Agen Perubahan. (Foto : dok/John/ist)

Selain itu, Ketua Panitia dalam pidatonya menceritakan sejarah kaum muda dalam aktor perubahan. Dimulai dari tahun 1928 saat berkumpulnya pemuda Indonesia yang mencetuskan Sumpah Pemuda, hingga 1998 saat mahasiswa menjadi garda terdepan dalam menumbangkan rezim otoriter pada saat itu.

"Ini menunjukkan bahwa mahasiswa merupakan kekuatan moral yang tidak boleh diam ketika terjadi ketimpangan. Sebab ketika mahasiswa diam, maka sejarah akan kehilangan salah satu penggeraknya," katanya sambil mengingatkan kepada mahasiswa.

Ketua Panitia itu kembali menegaskan, tongkat estafet perjuangan berada di tangan mahasiswa baru. Sejarah juga menceritakan, kebangkitan nasional hingga reformasi, anak muda memegang peranan vital.

Terakhir, ia menjelaskan, tidak semua dari anak muda akan memimpin jalannya pemerintahan atau memegang mikrofon di depan para demonstran. Tapi ia percaya, semua mahasiswa punya tanggung jawab yang sama: “Menjadi cahaya sekecil apa pun, di tengah gelapnya keadilan," tutupnya mengakhiri pidato.

Wakil Rektor 3, Dr. Dahrul Aman Harahap, S.Pt., M.M., M.Pd. (Foto : dok/John/ist)

Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Rektor 3, Dr. Dahrul Aman Harahap, S.Pt., M.M., M.Pd. mengucapkan selamat datang bagi para mahasiswa baru yang sedang mengikuti Pra PKKMB.

"Ketika teman-teman mahasiswa nanti ada prestasi, baik secara akademik maupun non akademik, Unrika akan memberikan reward berupa beasiswa, jadi kita berharap teman-teman mahasiswa baru ini bisa mengejar prestasi selama kuliah di Unrika," kata Dr. Dahrul.

3000 Maba Resmi Bergabung, Unrika Tanamkan Semangat Agen Perubahan. (Foto : dok/John/ist)

Dengan berakhirnya rangkaian Pra PKKMB 2025, Unrika menegaskan komitmennya sebagai kampus yang tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kepemimpinan mahasiswa. Kehadiran tiga ribu mahasiswa baru ini menjadi momentum penting untuk melahirkan generasi muda yang kritis, berintegritas, serta siap mengemban peran sebagai agen perubahan bagi bangsa dan negara. (Jamal/John)

Editor : Red

Lebih baru Lebih lama