![]() |
Aksi Damai di Sorong Selatan, Warga Suarakan Reinkarnasi Kedaulatan Rakyat. (Foto : dok/ist) |
SMSNEWS.id | Sorong Selatan – Ratusan masyarakat adat, organisasi kemasyarakatan, dan pemuda di Kabupaten Sorong Selatan menggelar aksi damai di Taman Trinarti, Kampung Keyen, Distrik Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat, Rabu (3/9/25). Dalam aksi itu, mereka menyerukan pentingnya reinkarnasi kedaulatan rakyat sebagai wujud kebangkitan kembali aspirasi masyarakat.
Aksi yang dihadiri berbagai elemen ini mendapat perhatian luas. Dari kalangan adat tampak hadir para kepala suku, antara lain Yohan Bodori, Yakob Kambuaya, Erik Anny, Altius Thesia, dan Fredik Sagisolo. Dari kalangan pemuda hadir perwakilan KNPI, Pemuda Katolik, HMI, GMKI, PMKRI, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Muslim Papua, Majelis Muslim Papua, GP Ansor, hingga GEMPAR.
![]() |
Aksi Damai di Sorong Selatan, Warga Suarakan Reinkarnasi Kedaulatan Rakyat. (Foto : dok/ist) |
Forkopimda Sorong Selatan juga turut hadir mendengarkan aspirasi warga, di antaranya Bupati Petronela Krenak, Wakil Bupati Yohan Bodori, Kapolres AKBP Gleen Rooi Molle, Dandim 1807 Letkol Czi Moch. Zaenal Wafa, serta pimpinan DPRD dan OPD terkait.
Dalam orasinya, Ketua Pemuda Katolik Sorong Selatan, Aleksander Kanath menegaskan bahwa perjuangan masyarakat Sorong Selatan bukan lagi sekadar reformasi, melainkan reinkarnasi kedaulatan rakyat.
![]() |
Ketua Pemuda Katolik Sorong Selatan, Aleksander Kanath. (Foto : dok/ist) |
“Dari Sorong Selatan, kami menyuarakan untuk tanah Papua, untuk Indonesia, bahwa kedaulatan rakyat lahir kembali,” tegasnya.
Petisi yang dibacakan dalam aksi tersebut memuat dua poin utama:
1. Menuntut pengakuan penuh atas kedaulatan rakyat sebagaimana diamanatkan UUD 1945 dan Pancasila.
2. Mendesak pemerintah di semua tingkatan untuk menunaikan cita-cita luhur bangsa.
![]() |
Bupati Petronela Krenak. (Foto : dok/ist) |
Menanggapi aspirasi itu, Bupati Petronela Krenak membacakan deklarasi bersama Forkopimda. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dan melaksanakan tugas sesuai amanat konstitusi.
Rangkaian kegiatan diakhiri dengan penandatanganan deklarasi bersama, serta penyerahan bunga dari peserta aksi dan Forkopimda kepada masyarakat yang melintas di Jalan Brawijaya, sebagai simbol persatuan dan perdamaian. (*/Red)
Editor : John