![]() |
Pernyataan sikap KWI. (Foto : dok/ist) |
SMSNEWS.id | Jakarta – Suasana sosial-politik tanah air belakangan ini menyisakan luka dan keprihatinan. Aksi massa yang berujung pada kekerasan, bahkan jatuhnya korban jiwa, menjadi perhatian serius Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Dalam pernyataan sikap yang dirilis pada 30 Agustus 2025, KWI menyampaikan duka mendalam bagi mereka yang terluka maupun kehilangan nyawa saat memperjuangkan kebenaran dan keadilan.
"Kami merasa prihatin dan sakit menyaksikan kekerasan dan tindakan anarkis di beberapa daerah," demikian bunyi pernyataan yang ditandatangani Ketua KWI, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, dan Sekretaris Jenderal, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM., yang diterima redaksi media ini, Minggu (31/8/25).
Namun, pernyataan itu tidak berhenti pada rasa prihatin. KWI juga mengajak semua pihak untuk berbenah, dari pemerintah hingga masyarakat luas. Ada lima poin utama yang ditekankan:
• Pertama, empati kepada korban. Duka mendalam disampaikan bagi mereka yang jatuh dalam perjuangan menegakkan kebenaran.
• Kedua, seruan kepada lembaga negara—Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif—agar rendah hati mendengarkan suara rakyat, khususnya yang miskin dan rentan, serta berani mengoreksi kebijakan yang melukai rasa keadilan.
• Ketiga, ajakan kepada aparat keamanan untuk tampil sebagai pengayom sejati, dengan pendekatan yang humanis dalam menghadapi aksi massa.
• Keempat, komitmen KWI untuk tetap bersikap kritis agar kebijakan negara benar-benar berpihak pada masyarakat.
• Kelima, ucapan terima kasih kepada mereka yang konsisten memperjuangkan kebaikan dengan cara damai dan sesuai nilai-nilai Pancasila.
Di bagian penutup, KWI menekankan pentingnya bergandeng tangan dan bergotong royong menghadapi berbagai kecemasan rakyat. Mereka mengajak seluruh elemen bangsa menahan diri dari tindakan provokatif dan kriminal, seraya terus menyalakan energi positif demi persatuan dan kemajuan Indonesia.
“Marilah kita berjalan bersama menuju Indonesia Emas, membangun bangsa dengan semangat persaudaraan. Kiranya Tuhan memberkati niat baik kita dan melindungi negara kita tercinta,” demikian harapan KWI. (*/Red)
Editor : John