![]() |
Kompol (Purn) Asa Azur M. Fonataba Berpulang, Dikenang sebagai Sosok Tenang dan Murah Senyum. (Foto : dok/Jos/ist) |
SMSNEWS.id | Sorong – Duka mendalam dirasakan keluarga besar Polri, kerabat, dan jemaat GKI Syaloom Klademak atas berpulangnya Purnawirawan Komisaris Polisi (Kompol) Asa Azur M. Fonataba pada Senin (29/9/25).
Almarhum lahir di Jayapura pada 30 Mei 1964 dan menutup usia di Sorong, pada usia 61 tahun. Beliau meninggalkan seorang istri tercinta serta dua orang anak, dengan anak pertama masih duduk di bangku SMA.
Kepergian almarhum begitu mengejutkan. Selama hidupnya ia tidak pernah mengeluh sakit. Di hari terakhir, almarhum sempat melakukan aktivitas bersih-bersih di sekitar rumah. Usai merapikan halaman, ia beristirahat sambil meminta dibuatkan teh manis. Namun, teh itu tidak sempat tersentuh, karena tiba-tiba almarhum mengalami kejang dan menghembuskan napas terakhir.
Sosok yang Dikenang
Dalam pandangan keluarga, almarhum adalah pribadi sederhana, tenang, penyabar, serta murah senyum. Sosoknya jarang marah dan selalu membawa suasana damai bagi lingkungan sekitarnya. Seorang sahabat bahkan menyebut almarhum sebagai pribadi berhati baik, yang meskipun pendiam, selalu peduli terhadap orang lain.
Sejak masih aktif di kepolisian, almarhum dikenal berdedikasi tinggi. Ia pernah bertugas di berbagai wilayah seperti Polres Teminabuan, Raja Ampat, serta Polres Sorong Kota dalam beragam jabatan. Riwayat pengabdian itu dibacakan kembali dalam prosesi pemakaman, sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan pengorbanannya.
Prosesi Kedinasan dan Ibadah Pelepasan
Pemakaman dilaksanakan Rabu (1/10/25), diawali dengan ibadah pelepasan yang dipimpin oleh Pdt. Ruth Tumina Woromboy. Setelahnya, jenazah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diberangkatkan secara kedinasan.
Wakapolresta Sorong, Kompol M.Y. Krey, mewakili Kapolres Sorong Kota, memimpin upacara pemakaman yang dihadiri jajaran personel kepolisian. Upacara itu ditandai dengan tembakan salvo sebelum peti jenazah diturunkan ke liang lahat, sebagai simbol penghormatan terakhir.
Rasa Syukur dan Ucapan Terima Kasih
Keluarga besar almarhum, yang diwakili oleh Jongky R. Fonataba, menyampaikan apresiasi kepada pihak kepolisian, gereja, dan seluruh kerabat yang hadir mendukung keluarga dalam suasana duka. Jongky, yang juga anggota DPRD Provinsi Papua Barat Daya, menuturkan bahwa almarhum akrab disapa “Kaka Pinang” karena kebiasaannya mengunyah pinang.
Usai prosesi pemakaman, jemaat GKI Syaloom Klademak melanjutkan ibadah syukur di rumah duka. Tangis haru keluarga dan sanak saudara masih terus terasa, namun terselip pula rasa syukur atas kehidupan almarhum yang telah memberi teladan kesabaran, kesederhanaan, dan keteguhan iman. (Jos)
Editor : Red