Mahasiswa ITS Paluta Dapat Pengalaman Langsung Dunia Perbankan Syariah di BSI Gunung Tua Mahasiswa ITS Paluta Dapat Pengalaman Langsung Dunia Perbankan Syariah di BSI Gunung Tua

Mahasiswa ITS Paluta Dapat Pengalaman Langsung Dunia Perbankan Syariah di BSI Gunung Tua

Mahasiswa ITS Paluta Dapat Pengalaman Langsung Dunia Perbankan Syariah di BSI Gunung Tua. (Foto : dok/LS/ist)

SMSNEWS.id | Paluta — Dunia perbankan kini semakin terbuka bagi generasi muda. Hal ini dirasakan langsung oleh mahasiswa magang dari Institut Teknologi dan Sains (ITS) Padang Lawas Utara yang berkesempatan menimba ilmu di Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Pembantu Gunung Tua.

Kelompok mahasiswa yang mengikuti program ini terdiri dari Laila Syarifah (NPM 2204100104), Afelia Anggraini (NPM 2204100088), Riskha Armida Dewi (NPM 2203100084), dan Rahmadhani Hasibuan (NPM 2203100083) dengan Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Emmi Juwita Siregar, M.Pd.

Kegiatan magang berlangsung selama lebih dari satu bulan, mulai 20 Agustus hingga 27 September 2025, memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk terjun langsung dan memahami sistem kerja di dunia profesional, khususnya dalam lingkungan perbankan syariah.

Pada hari pertama, mereka disambut hangat oleh pimpinan cabang, service manager, serta seluruh staf BSI KCP Gunung Tua. Selain sambutan, mahasiswa juga diperkenalkan dengan gambaran umum sistem kerja di BSI, mulai dari struktur organisasi hingga peran penting di berbagai divisi.

Selama magang, para mahasiswa tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga terlibat aktif di bagian operasional. Salah satu pengalaman berharga adalah mempraktikkan pembukaan rekening tabungan digital melalui aplikasi Byond by BSI, layanan modern yang memungkinkan nasabah membuka rekening tanpa harus datang ke kantor.

“Saya jadi tahu bahwa membuka rekening sekarang bisa dilakukan lewat ponsel saja, dengan fitur yang canggih tapi tetap ramah pengguna,” ujar salah satu mahasiswa sambil tersenyum saat diwawancarai, Selasa (21/10/25).

“Ini pengalaman yang membuka wawasan saya tentang arah perkembangan industri perbankan saat ini,” pungkasnya.

Selain membantu nasabah memahami proses digital, mereka juga menangani dokumen penting, melakukan penginputan data, serta memastikan setiap prosedur berjalan sesuai standar operasional. Dari sini, mahasiswa belajar langsung tentang arti ketelitian, komunikasi efektif, dan pelayanan prima.

Namun perjalanan magang tidak sepenuhnya mulus. Mereka menghadapi beberapa tantangan seperti keterbatasan wewenang, kurangnya literasi digital sebagian nasabah, hingga gangguan jaringan internet yang menghambat layanan.

“Saat jaringan sempat bermasalah, kami tetap berusaha menjelaskan dengan sabar kepada nasabah dan mengajak mereka datang kembali di waktu yang lebih kondusif,” ujar salah satu mahasiswa lainnya.

“Saya belajar pentingnya komunikasi yang empatik dalam situasi seperti itu,” pungkasnya.

Setiap hari kerja di BSI diawali dengan apel pagi, yang disertai doa bersama, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dan yel-yel penyemangat. Kegiatan sederhana ini menumbuhkan rasa kebersamaan dan semangat kerja yang tinggi, termasuk bagi para peserta magang.

Pada akhir masa magang, mahasiswa mengaku mendapatkan banyak pelajaran, tidak hanya dalam aspek teknis, tetapi juga nilai-nilai profesionalisme, kedisiplinan, dan etika pelayanan.

Pihak BSI KCP Gunung Tua menyambut baik program ini dan berharap kerja sama serupa terus berlanjut.

“Kami percaya, mengenalkan dunia kerja sejak dini adalah salah satu cara terbaik untuk menyiapkan generasi muda yang siap terjun ke masyarakat dengan bekal ilmu dan karakter yang kuat,” ujar salah satu staf BSI. (LS)

Editor : Red

Lebih baru Lebih lama