Ribuan Buruh di Batam Siap Turun ke Jalan, Suarakan Penghapusan Outsourcing dan Penegakan K3 Ribuan Buruh di Batam Siap Turun ke Jalan, Suarakan Penghapusan Outsourcing dan Penegakan K3

Ribuan Buruh di Batam Siap Turun ke Jalan, Suarakan Penghapusan Outsourcing dan Penegakan K3

Tangkapan layar surat pemberitahuan aksi yang beredar. (Foto : dok/ist)

SMSNEWS.id | Batam — Gelombang aspirasi kaum buruh kembali akan menggema di Kota Batam. Ribuan pekerja yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Batam (KRB) siap turun ke jalan selama tiga hari berturut-turut, mulai 22 hingga 24 Oktober 2025, untuk menyuarakan hak-hak mereka yang dinilai kian terpinggirkan.

Aksi yang diberi tajuk “Gerakan Buruh Batam Bersatu” ini merupakan inisiatif bersama antara serikat pekerja, serikat buruh, dan Partai Buruh yang bernaung di bawah Koalisi Rakyat Batam. Pemberitahuan resmi telah dikirimkan ke Kapolresta Barelang Cq. Kasat Intelkam, sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan unjuk rasa sesuai UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

Ratusan hingga ribuan massa akan berkumpul di Halte Panbil, Muka Kuning, sejak pagi hari pukul 06.00 WIB. Dari titik tersebut, mereka akan berkonvoi dan melakukan long march menuju sejumlah lokasi strategis, di antaranya Kantor Pemko Batam, UPT Disnaker Provinsi Kepri, PT ASL, PT Uncang, dan PT Caterpillar.

Suara yang Ingin Didengar

Di tengah panasnya isu ketenagakerjaan di Batam, Koalisi Rakyat Batam menegaskan tiga tuntutan utama yang menjadi inti perjuangan mereka:

1. Penghapusan sistem outsourcing yang dinilai merugikan pekerja dan mengancam stabilitas kerja.

2. Penegakan aturan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) demi menjamin keselamatan para buruh di lapangan.

3. Perwujudan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) di Batam, agar setiap sengketa ketenagakerjaan dapat diselesaikan secara adil dan efisien.

Aksi ini juga akan menampilkan orasi terbuka, pembagian leaflet, serta pawai solidaritas dengan atribut seperti bendera organisasi, baju Partai Buruh, dan bendera Merah Putih.

Koordinator lapangan yang terdiri dari Faisal Kurniawan, Salimun Yufid, Umar, Ridlo Triwibowo, Ewin, dan Tyos akan mengatur jalannya aksi agar berlangsung damai dan tertib.

Ketua Koalisi Rakyat Batam, Yapet Ramon, S.E., menyampaikan bahwa perjuangan ini bukan semata-mata untuk kepentingan satu kelompok, tetapi demi kesejahteraan seluruh buruh di Batam.

“Kami berharap pemerintah dan pihak perusahaan benar-benar mendengar suara buruh. Kami ingin keadilan dan perlindungan kerja ditegakkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Surat resmi yang juga ditandatangani Sekretaris KRB Supandi, S.H., menunjukkan bahwa pergerakan ini dilakukan secara sah dan terorganisir. Dengan semangat solidaritas dan kesadaran kolektif, ribuan buruh Batam siap memperjuangkan hak mereka di jalanan dengan damai dan bermartabat.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemko Batam maupun Polresta Barelang belum memberikan keterangan resmi. (*/John)

Editor : Red

Lebih baru Lebih lama