![]() |
| Semarak Siantar English Club Open Tournament IV: Ribuan Peserta Antusias Ikuti Ajang Bahasa Inggris Bertaraf Regional. (Foto : dok/ist) |
SMSNEWS.id | Pematangsiantar — Suasana penuh semangat tampak memenuhi pelataran Dinas Pariwisata Kota Pematangsiantar, Jalan Sutomo, Sabtu (22/11/25). Ratusan siswa hingga guru dari berbagai wilayah memadati lokasi acara sejak pagi untuk mengikuti Siantar English Club Open Tournament IV yang memperebutkan Piala Wali Kota.
Acara ini digelar sebagai bentuk peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-80, sekaligus menjadi wadah pengembangan kemampuan bahasa Inggris bagi pelajar dari tingkat SD hingga SMA. Ajang ini kembali menjadi pusat perhatian karena semakin berkembang dan mendapat dukungan luas.
Ajang Edukasi Sekaligus Apresiasi Guru
Ketua Panitia, Chandra Turnip, menjelaskan bahwa tema kegiatan kali ini adalah "Teachers In Action Generation Awaken." Tema tersebut dipilih sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi guru dalam membangun generasi muda.
"Guru memiliki peran besar dalam membentuk masa depan anak didik. Mereka berkreasi, berinovasi, dan memberi nilai bukan hanya pada kemampuan akademik, tetapi juga moral, akhlak, dan skill non-akademik,” ungkap Chandra.
Ia menambahkan bahwa ajang ini bukan hanya acara seremonial tahunan, namun telah menjadi agenda resmi yang dilaksanakan dua kali setiap tahun dengan konsistensi peserta yang terus bertambah.
Jumlah Peserta Mencetak Rekor Baru
Tahun ini, jumlah peserta meningkat signifikan dan mencapai lebih dari seribu peserta, menjadikannya jumlah terbesar sejak kompetisi ini digelar.
"Peserta bukan hanya dari Kota Pematangsiantar saja, namun juga dari Simalungun, Medan, Tebing Tinggi, Deli Serdang, hingga Asahan. Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar pentingnya bahasa Inggris," jelas Chandra.
Dorong Mutu Pendidikan dan Ekonomi Kerakyatan
Selain fokus pada kualitas pendidikan, kegiatan ini juga berkontribusi langsung pada sektor UMKM serta industri kreatif di Kota Pematangsiantar. Chandra menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat lokal menjadi bagian penting dari konsep penyelenggaraan.
"Kami bukan hanya memfasilitasi siswa dan guru dalam bidang pendidikan, tetapi juga memberi ruang UMKM turut berkembang. Hampir semua pelaku usaha di kawasan Taman Bunga merasakan dampak positif dari acara ini,” terangnya.
Sebanyak 700 hingga 1.000 peserta mendapatkan makan siang gratis yang disediakan melalui kerja sama dengan para pelaku UMKM setempat. Strategi ini dinilai efektif meningkatkan perputaran ekonomi lokal selama kegiatan berlangsung.
Selaras Dengan Program Pemerintah Kota
Chandra turut menyinggung visi-misi Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Saragih, khususnya program "CS Keras" dengan fokus pertama pada kata "Cerdas".
"Kami siap mendukung langkah Wali Kota dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui literasi bahasa Inggris. Sejauh ini, Wali Kota konsisten mendukung kegiatan yang berorientasi pada peningkatan kapasitas generasi muda,” ujar Chandra.
Harapan untuk Keberlanjutan dan Dukungan Lebih Luas
Dalam pesan penutup, Chandra berharap ajang ini tidak hanya menjadi momentum sesaat, melainkan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para pelajar.
"Kami berharap orang tua, guru, dan sekolah terus mendukung anak-anak dalam meningkatkan skill bahasa Inggris. Tahun ini ada lebih dari 90 sekolah yang ikut terlibat—ini capaian besar yang harus terus diperkuat," katanya.
Acara berlangsung sukses dan turut dihadiri Ketua DPRD Kota Pematangsiantar, Timbul Lingga, perwakilan Wali Kota, guru, orang tua siswa, panitia, serta ribuan peserta yang memenuhi area kegiatan.
Dengan semangat kolaborasi, edukasi, dan pemberdayaan, Siantar English Club Open Tournament IV kembali menjadi tonggak pembinaan generasi muda dalam menghadapi tantangan global. (Sd/*)
Editor: Red

