![]() |
Sambut HUT Ke-80 RI, KMBKS Gelar Pertandingan Gawang Mini Daster. (Foto : dok/Jos/ist) |
SMSNEWS.id | Sorong - Dalam rangka menyambut perayaan kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2025 mendatang, panitia di kalangan organisasi sosial Kerukunan Masyarakat Batak Kota Sorong (KMBKS) menggelar berbagai pertandingan olahraga, diantaranya pertandingan gawang mini, dan jenis olahraga lainnya, serta tortor kreasi batak dan vocal group.
Puluhan jenis kegiatan itu digelar di halaman HKBP Nazaret dan sekretariat KMBKS Kota Sorong yang dinamai dengan pekan olahraga dan seni (Porseni).
Khusus pertandingan gawang mini pemain yang berjumlah 6 orang, satu orang dari setiap tim diwajibkan memakai daster selama pertandingan berlangsung.
Gelak tawa para penonton pun membuat riuh suasana lapangan.
Pasalnya, selagi beberapa menit pertandingan panitia akan memutar lagu pertanda permainan dihentikan sementara, lalu para pemain harus berjoget mengikuti irama lagu.
Pantauan media ini di lokasi, kedua tim yang bertanding tampak bergembira dalam menyongsong hari kemerdekaan Republik Indonesia yang perayaannya sudah semakin dekat.
Pertandingan berbagai jenis lomba, sesuai sambutan Ketua KMBKS, Dr. Tagor Manurung, S.E., M.M. saat pembukaan mengatakan, kegiatan porseni ini dilaksanakan di internal KMBKS untuk lebih menjalin hubungan sinergitas agar selalu kompak.
Setelah pelaksanaannya dibuka langsung oleh Ketua KMBKS pada Sabtu (12/7/25) lalu, beberapa pertandingan sudah terlaksana, diantaranya olahraga gawang mini, lomba domino (gaplek), dan lomba catur.
Sementara, pertandingan yang terselenggara pada Rabu (16/7/25) yaitu pertandingan gawang mini, dengan jadwal Raja Naipospos vs Tuan Sihubil, yang dimenangkan oleh Punguan (kumpulan) Naipospos.
Kemudian Punguan Supartono Naiborngin vs Punguan Sonakmalela, Punguan Siopat Ama vs Punguan Sitorus, dan Punguan Aritonang vs Toga Sinaga.
Khusus Punguan Tuan Sihubil yang dikalahkan Punguan Naipospos dengan skor 4-3, menurut pemain dari Tuan Sihubil, hal biasa dalam pertandingan.
"Waktu kita main sampai habis waktu dua kali 15 menit, kita imbang skor 0-0, terpaksa kita adu penalti. Yang namanya adu penalti, itu nasip-nasipan saja. Kita ikut berpartisipasi saja," terang salah satu pemain yang enggan menyebutkan namanya. (Jos)
Editor : Red