![]() |
Gedung Universitas Riau Kepulauan tampak dari depan. (Foto : dok/John/ist) |
SMSNEWS.id | Batam — Berdasarkan data resmi yang diperoleh media ini per tanggal 24 Juli 2025, sebanyak 1.183 calon Mahasiswa Baru (MABA) Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA) tahun ajaran 2025/2026 telah diterima melalui berbagai jalur, namun tak semua nama telah menyelesaikan daftar ulang sebagai bagian dari tahap akhir proses penyelesaian pendaftaran.
Dari total keseluruhan, 888 mahasiswa telah resmi mendaftar ulang.
Proses penerimaan mahasiswa baru terbagi atas jalur reguler dan RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau), yakni melalui perolehan dan transfer SKS. Sebanyak 932 mahasiswa diterima melalui jalur reguler, sementara 251 mahasiswa berasal dari jalur RPL.
Berdasarkan data yang dihimpun awak media ini, dari keseluruhan pendaftar, peminat terbanyak adalah Fakultas Hukum, Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum dengan total 224 mahasiswa, kemudian disusul oleh Teknik Industri sebanyak 151 mahasiswa dan Manajemen sebanyak 140 mahasiswa.
Namun, ketika membandingkan data yang telah mendaftar ulang, hanya 149 mahasiswa Ilmu Hukum yang melanjutkan proses, sementara Teknik Industri tinggal 113 mahasiswa, dan Manajemen 115 mahasiswa yang telah melakukan daftar ulang.
Sehingga, dari total 1.183 calon Maba yang telah mendaftar, sebanyak 295 orang belum melanjutkan ke daftar ulang.
Meskipun banyak prodi mengalami penyusutan dari jumlah awal ke jumlah daftar ulang, Ilmu Hukum justru menunjukkan konsistensi. Dari 224 calon mahasiswa, 149 mendaftar ulang, tertinggi secara absolut di antara semua prodi.
Bahkan, dari jalur RPL saja, program studi ini menarik 29 mahasiswa transfer SKS dan 70 mahasiswa perolehan SKS yang telah memiliki pengalaman belajar sebelumnya.
Tingginya jumlah ini menegaskan bahwa Ilmu Hukum menjadi pilihan serius dari mahasiswa yang ingin kembali ke bangku kuliah atau melanjutkan proses akademiknya.
Sementara prodi-prodi teknik masih menjadi tulang punggung UNRIKA, terdapat beberapa penyusutan jumlah saat proses daftar ulang. Teknik Mesin, misalnya, dari 118 calon mahasiswa, hanya 90 mahasiswa yang mendaftar ulang.
Sedangkan Teknik Elektro turun dari 110 menjadi 94 mahasiswa, kemudian Teknik Sipil dari 64 menjadi 47, dan Teknik Arsitektur dari 15 menjadi 10 mahasiswa.
Di satu sisi, jika dihitung dari tingkat fakultas, maka fakultas teknik menjadi peminat tertinggi dari semua fakultas yang ada di Unrika, dengan 458 mahasiswa yang melakukan pendaftaran.
Ketika dibandingkan pada saat melakukan daftar ulang, Fakultas Teknik masih tertinggi dengan 354 calon mahasiswa baru yang telah melakukan daftar ulang. Selisih 104 mahasiswa dibanding sebelumnya.
Dekan Fakultas Teknik Unrika, Ir. Zaenal Arifin, S.T., M.T. mengatakan Fakultas Teknik menjadi favorit di Unrika selama 3 tahun terakhir, ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Fakultas Teknik atas kerja keras Civitas Akademika Fakultas Teknik Unrika seperti, pejabat struktural, Kaprodi, dosen, alumni, dan mahasiswa yang berada di himpunan.
Ia memaparkan, dalam melakukan promosi Fakultas Teknik Unrika, pihaknya melakukan goes to school di SMA dan SMK Kota Batam dan melakukan pengenalan di perusahaan atau industri. Menurutnya antusiasme yang tinggi terhadap Fakultas Teknik Unrika tidak terlepas dari peran industri yang cukup banyak di batam.
“Kami melibatkan pejabat struktural, alumni, dan mahasiswa dalam melakukan pengenalan Fakultas Teknik Unrika di sekolah kejuruan maupun dunia industri. tingginya minat belajar di Fakultas Teknik Unrika tidak terlepas dari peran industri, jika industri atau manufaktur di batam lancar, maka fakultas teknik juga akan lancar,” ujar Zaenal Arifin saat diwawancarai awak media ini.
Di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, jumlah mahasiswa relatif kecil namun stabil. dari 116 calon mahasiswa yang diterima, 90 mahasiswa telah melakukan proses daftar ulang yang terbagi diantara 5 program studi.
Dari program Pascasarjana, terdapat 99 orang yang telah diterima dalam proses pendaftaran, namun hanya 74 orang yang melakukan daftar ulang. Dari angka itu, Magister Manajemen Pendidikan berisi 34 calon mahasiswa baru, disusul Magister Manajemen sebanyak 29 orang dan Magister Hukum sebanyak 11 orang.
Data menunjukkan, sebagian besar mahasiswa masuk ke kelas pagi dan sore, dengan jumlah masing-masing 142 dan 430 mahasiswa. Kelas hybrid pun diminati oleh 273 mahasiswa, menunjukkan adaptasi terhadap era pembelajaran campuran yang semakin berkembang.
Salah satu sorotan penting dari data ini adalah antusiasme terhadap program RPL. Sebanyak 225 mahasiswa diterima melalui perolehan SKS, dan 26 melalui transfer SKS. Dari jumlah ini, 155 mahasiswa RPL benar-benar mendaftar ulang.
Dari Prodi Ilmu Pemerintahan, sebanyak 80 mahasiswa telah diterima dalam proses pendaftaran, yang terdiri dari 20 mahasiswa reguler dan 60 mahasiswa RPL. Ketika dibandingkan dengan data daftar ulang, sebanyak 57 mahasiswa telah melakukan daftar ulang.
Prodi Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Hukum menjadi tujuan utama para mahasiswa RPL. Ini menggambarkan tingginya kebutuhan akan pendidikan lanjutan di kalangan ASN, pekerja kantor pemerintahan, maupun masyarakat sipil yang pernah tertunda kuliahnya.
Hingga saat ini, Unrika masih membuka pendaftaran dan proses daftar ulang bagi calon mahasiswa baru yang ingin melanjutkan pendidikannya hingga 31 Agustus 2025. (Jamal)
Editor : John