![]() |
| Tuduhan Pencurian Berakhir Maut: Dua Warga Pancur Batu Tewas Dianiaya |
SMSNEWS.id | Medan — Tragedi memilukan terjadi di Desa Namo Bintang, Pancur Batu, Deli Serdang. Dua pria tewas setelah menjadi korban penganiayaan sekelompok orang yang menuduh mereka terlibat pencurian telepon seluler. Peristiwa ini memicu kecaman keras warganet dan keluarga korban.
Menurut informasi, terdapat enam pelaku yang terlibat dalam aksi tersebut. Empat di antaranya berhasil ditangkap pada hari kejadian, disusul dua lainnya sehari kemudian, Minggu (16/11/25). Kasus ini kini berada dalam penyelidikan Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Medan.
Namun upaya media mendapatkan keterangan resmi dari pihak kepolisian tidak membuahkan jawaban. Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto tidak memberikan respons. Kapolsek Pancur Batu, Kompol Djanuarsa, juga memilih bungkam.
Kasus ini pertama kali mencuat setelah unggahan akun Facebook Richoe SniperMedan menyebar luas di media sosial. Dalam postingannya, ia menuliskan bahwa salah satu korban bernama Reza Fahlevi dijemput dari rumahnya pada Sabtu (15/11/25) sekitar pukul 06.00 WIB.
“Adik kami masih tidur. Mereka mengetuk pintu dan bilang ‘tenang saja bik, tidak kami apa-apakan anak bibik’,” tulis akun itu.
Namun harapan keluarga berubah menjadi kabar duka. Reza pulang tidak dalam keadaan hidup. Tubuhnya penuh luka lebam, luka sayatan, dan tusukan.
“Adik kami disiksa, dipukul, dibacok, dan ditusuk sampai kehilangan nyawa. Mereka merasa lebih berhak menghakimi dibanding polisi atau hakim,” lanjut isi tulisan tersebut.
Unggahan itu juga menyebut kedua korban dijemput paksa, mata ditutup, diikat lalu dianiaya oleh para pelaku hingga meregang nyawa.
Kasus ini kini menyisakan tanda tanya besar. Publik menunggu transparansi penyelidikan dan kejelasan motif pelaku, sementara keluarga korban menuntut keadilan atas kematian tragis tersebut. (Gomal)
Editor : Red

